Teh sudah berabad-abad yang lalu jadi minuman orang-orang di dunia sejak seorang bangsa Indian tanpa disengaja menemukan minuman ini. Sebetulnya teh tidak cuma berfungsi sebagai pelepas dahaga.

Teh punya beberapa manfaat antara lain membuat kita relaks.

Apa lagi fungsi yang lain?

Meningkatkan metabolisme

Boleh percaya boleh tidak, menurut penelitian, orang yang minum 25 gram teh oolong sehari, dalam tiga hari akan meningkat metabolisme lebih 3 persen ketimbang orang yang cuma minum air putih. Konon, itu berarti bisa menghilangkan 3 kilogram bobot kita. Penelitian lain di Amerika Serikat menyebutkan, 4 persen pengeluaran energi meningkat ketika orang mengkonsumsi ekstrak teh hijau.

Mengurangi nafsu makan

Teh hijau tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mengurangi nafsu makan. Para ahli di Unversitas Chicago menemukan tikus-tikus yang diberi poliphenol yang ada di dalam teh hijau langsung kehilangan keinginan makan dibanding tikus yang tidak diberi konsumsi teh hijau. Dan ternyata keadaan itu pun ditemui pada manusia.

Mengurangi penyerapan lemak

Satu lagi hal yang menggembirakan, teh dapat memblokir penyerapan lemak dan kolesterol. Penelitian di Cina terhadap hamster yang diberi ekstrak teh hijau selama beberapa saat, ternyata kadar trigliserid dalam darahnya menurun. Begitu juga kadar kolesterolnya. Bahkan makin banyak teh hijau yang disantap, makin banyak juga penurunan kadar trigliseridnya.

Mengurangi risiko serangan jantung

Karena teh dapat memblokir lemak dan kolesterol, para ahli mulai memfokuskan potensi teh dalam memerangi penyakit jantung. Sebuah penelitian menyebutkan secangkir teh atau lebih setiap hari mampu mengurangi risiko serangan jantung sampai 44 persen. Sementara penelitian lain memperlihatkan orang yang minum 4 cangkir teh setiap hari, kehilangan plak di pembuluh arterinya dibanding dengan orang yang minum hanya 2 cangkir teh. Karena itulah para ahli menyarankan kita untuk minum paling tidak 3 cangkir teh hitam atau teh hijau setiap hari.


MANA JENIS TEH YANG BAIK?

Ada rumor bilang teh hijau lebih baik dari teh hitam. Tetapi sesungguhnya, para ahli menemukan baik teh hijau maupun teh hitam sama, kok khasiatnya. Perbedaan utama, teh hijau tidak mengalami oksidasi ketika terpapar panas (saat diseduh), tetapi teh hitam sebaliknya. Teh jadi teroksidasi saat diseduh air panas.

Bagaimana dengan teh beraroma seperti teh yasmin, misalnya. Para ahli sepakat teh ini pun punya keuntungan yang sama dalam menyehatkan tubuh. Tetapi, ingat pakar, lain lagi dengan teh herbal. Teh ini bukan berasal dari tanaman teh. Sehingga khasiatnya berbeda dengan teh tradisional. Tentu saja teh herbal juga punya khasiat yang lain lagi. Selanjutnya para ahli menghimbau agar Anda tidak mengkhawatirkan kadar kafein yang terdapat dalam teh. Tetapi, ingat mereka kadar kafein di dalam teh hanya seperuh kadar kafein di dalam kopi. Lagipula, Anda, toh, bisa saja memilih teh yang bebas kafein.

Kendati begitu, para ahli tidak menyarankan kita meminum teh olahan dalam botol bila tujuannya untuk mengurangi kadar lemak dalam darah. Sama seperti sayuran dan buah, katanya kadar poliphenolnya akan berkurang saat pemrosesan. Jadi, teh yang dibuat sendiri di rumah jauh lebih sehat ketimbang teh olahan dalam botol. Tetapi bukan berarti teh olahan dalam botol sama sekali tidak mengandung poliphenol, lo.


KHASIAT TEH LAINNYA

Teh juga dipercaya dapat mengurangi risiko kanker usus. Penelitian terhadap hewan yang diberikan kondisi karsinogenik (hal-hal yang dapat memicu kanker) seperti asap rokok, tetapi diberikan teh hijau, berkurang kecenderungan kanker kulit, usus, hati, paru-paru, payudara, dan perut.

Dari penelitian lain lagi ditemukan konsumsi teh juga melindungi gigi dari karies dan osteoporosis. Karena teh mengandung fluoride. Meski belum diteliti lebih saksama manfaatnya terhadap pencegahan osteoporosis, toh, di Inggris sudah ditemukan bahwa wanita berusia 65-75 tahun yang minum teh lebih kuat tulangnya ketimbang yang tidak minum teh. Nah, itulah alasannya mengapa kita harus rajin minum teh.